Created (c) by Princexells Seyka (Princelling Saki)

11 Mitos Salah Tentang Olahraga

11 Mitos Salah Tentang Olahraga

1. Anda telah berolahraga dengan maksimal bila sudah merasa sakit.

Salah. Anda tak perlu sampai sakit ketika berolahraga. Merasa sakit pada saat melakukan gerakan baru memang wajar-wajar saja. Tapi sakit dengan merasa sakit berbeda, lo. Agar program olahraga Anda berhasil, Anda tak perlu memaksa otot-otot sampai sakit. Bila itu terjadi, Anda justru harus berhenti.

2. Aerobik adalah olahraga yang terbaik.
Salah. Program latihan yang baik adalah yang seimbang, sehingga Anda perlu juga melatis keluwesan tubuh dan juga stretching.

3. Tubuh Anda akan tampak berotot bila melakukan latihan penguatan otot.

Salah. Anda tak perlu khawatir. Wanita pada umumnya tidak memiliki hormon testosteron yang cukup yang menyebabkan otot terbentuk seperti yang terjadi pada kaum pria.

4. Anda harus melakukan olahraga berat agar program latihan Anda berhasil.

Salah. Anda tidak perlu memaksa diri agar mendapatkan manfaat berolahraga. Anda justru terancam overtrained jika terlalu bernapsu berolahraga. Latihan dengan intensitas sedang, misalnya jalan kaki 5 km per jam dengan menggunakan treadmill, sudah membuat tubuh Anda lebih bugar.

5. Satu-satunya cara untuk sehat adalah berolahraga di pusat kebugaran.

Tidak selalu. Gerakan apa pun baik. Untuk sehat, Anda dapat melakukan dansa, bersepeda, jalan cepat, atau mengangkat beban yang tidak terlalu berat sambil menonton televisi.

6. Latihan abdominal dapat mengecilkan perut.
Salah. Latihan abdominal seperti sit-up penting untuk menguatkan otot-otot perut dan memperbaiki bentuk. Otot adalah otot dan lemak adalah lemak. Seberapa banyak sit-up yang telah dilakukan tidak berarti otot perut dapat berkurang. Untuk mengurangi lemak, Anda juga tetap harus memperhatikan pola makan dan mengurangi kalori.

7. Latihan aerobik dapat membantu mengurangi berat badan secara permanen dan dapat mempercepat metabolisme.
Tidak seluruhnya benar. Metabolisme memang menjadi lebih cepat dan bertambah selagi berolahraga, tetapi hanya untuk waktu yang pendek. Tetapi bila Anda menambah beban ketika beraerobik, latihan itu akan membakar kalori pada otot yang berarti memberikan manfaat pada metabolisme untuk jangka waktu yang agak panjang.

8. Olahraga selalu membuat lapar.
Salah. Olahraga yang intens memang menambah selera makan. Olahraga juga dapat membantu Anda mengontrol selera makan, hingga Anda menjadi lebih peka dengan apa yang dirasakan oleh tubuh. Dengan begitu, Anda akan bisa memberikan tubuh hanya apa yang dibutuhkannya.

9. Anda dapat makan apapun yang diinginkan asal cukup berolahraga.

Tidak betul. Bila tubuh Anda lebih banyak menerima kalori daripada apa yang sudah dibakar, berat badan akan bertambah. Aturan kebugaran yang baik termasuk keseimbangan yang peka antara cukup berolah raga dan pola makan yang benar.

10. Berolahraga membuat Anda tidak tidur semalaman.
Salah. Bila Anda berolahraga pada malam hari, hal itu memang betul. Tapi bila Anda berolahraga pada jam-jam yang normal, maka Anda akan tidur lebih nyenyak dan membuat Anda lebih segar dalam menjalani kegiatan keseharian.

11. Dengan menambahkan beban di tangan dan pergelangan kaki pada saat melakukan jogging, Anda dapat melakukan latihan penguatan otot dan aerobik pada saat yang bersamaan.

Salah. Lakukan kedua latihan tadi pada saat yang berbeda. Paling tidak, lakukan aerobik terlebih dahulu baru kemudian jogging. Jangan digabung. Bila melakukannya pada saat yang bersamaan, dapat menekan jaringan-jaringan otot dan menimbulkan masalah pada otot serta persendian.

sumber http://hadinisme.blogspot.com/2010/08/11-mitos-salah-dalam-olahraga.html

Sumber

Artikel Terkait: 11 Mitos Salah Tentang Olahraga

Description: 11 Mitos Salah Tentang Olahraga Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: 11 Mitos Salah Tentang Olahraga
Comments
0 Comments

{ 0 comments... read them below or add one }